Tuesday, January 18, 2011

Penjumlahan 10 20 by Prof. Yohanes Surya, Ph.D

Penjumlahan 4 digit by Prof. Yohanes Surya, Ph.D

Penjumlahan 3 digit by Prof. Yohanes Surya, Ph.D

Penjumlahan 2 digit by Prof. Yohanes Surya, Ph.D

Penjumlahan 1 9 by Prof. Yohanes Surya, Ph.D

Menemukan proyek mengagumkan dari Prof Yohanes Surya - Gerakan Ibu Pintar Matematika(www.gipika.org) Berikut link video yang bisa kita pelajari. Saya post di sini - meski tidak ada hubungannya dengan kesehatan - karena pasti bermanfaat untuk para orangtua

Tuesday, June 22, 2010

Kuning pada Bayi Baru Lahir

Sekitar sepertiga dari bayi yang sehat terlihat kuning pada kulitnya, biasanya antara hari kedua dan kelima setelah lahir. Hal ini terjadi karena bayi baru lahir memiliki sel darah merah (eritrosit) yang berlebih sehingga saat sel darah merah ini pecah dan mengeluarkan bilirubin, hati bayi yang belum sempurna belum bisa memproses bilirubin tersebut. Bilirubin yang berlebih ini yang menyebabkan kulit bayi menjadi terlihat kuning. Sebagian besar kuning (jaundice, ikterik) pada bayi bersifat sementara dan tidak berbahaya. Pada sedikit kasus yang berat, dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf jika tidak ditangani dengan tepat.
Tes sederhana untuk mengetahui kuning atau tidaknya bayi anda adalah dengan menekan dengan lembut kulit di hidung, dahi atau paha bayi. Jika kulit di bawah jari anda menjadi kuning, maka sangat mungkin bayi anda mengalami kondisi yang disebut ikterus neonatorum atau neonatal jaundice. Dokter akan menganjurkan untuk memeriksa kadar bilirubin bayi anda dengan mengambil sampel darah (biasanya darah dari tumit atau pembuluh darah di lipatan tangan). Selanjutnya, nilai bilirubin tersebut kita bandingkan dengan tabel untuk menentukan tindakan selanjutnya. Tindakan tersebut bergantung dari usia bayi, usia kehamilan, kondisi bayi dan kadar bilirubin. Sebenarnya sebagian besar kuning pada bayi akan hilang sendiri, karena kelebihan bilirubin akan dikeluarkan oleh tubuh.
Karena bilirubin dikeluarkan melalui tinja, maka dokter akan menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya lebih sering, karena ASI adalah pencahar alamiah yang membuat bayi sering buang air besar. Jika ibu tidak memberikan ASI, maka berikanlah susu formula lebih sering. Jangan berikan air putih karena tidak akan menyebabkan bayi buang air besar lebih sering.
Jika kadar bilirubin bayi cukup tinggi, dokter anak anda akan menganjurkan fototerapi yang biasanya dilakukan di rumah sakit selama beberapa hari. Dengan menutup bagian matanya, bayi diletakkan di bawah sinar khusus yang memecah bilirubin berlebih menjadi bentuk yang dapat dikeluarkan melalui tinja dan air seni bayi. Kuning pada bayi biasanya hilang pada usia 7 sampai 10 hari.

Monday, February 2, 2009

Kurva Pertumbuhan

Lihatlah pada sekelompok anak di suatu kelas, akan terlihat anak-anak yang berumur sama memiliki variasi dalam bentuk dan ukurannya. Beberapa anak terlihat lebih kecil dibandingkan yang lain, sedangkan yang lain tampak lebih tinggi dibanding rata-rata teman sekelasnya.
Anak tumbuh dengan kecepatannya tumbuh masing-masing. Besar, kecil, tinggi, pendek – terdapat rentang yang luas dari bentuk dan ukuran yang normal dari anak-anak.
Gen dan faktor gaya hidup seperti makanan dan aktivitas fisik berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Bagaimanakan dokter dapat menyimpulkan tinggi dan berat seorang anak adalah ”normal’? Apakah anak itu tumbuh sesuai jalurnya? Atau adakah gangguan kesehatan yang mempengaruhi pertumbuhan? Dokter menggunakan kurva pertumbuhan (growth charts) untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Mengapa dokter menggunakan kurva pertumbuhan ?
Kurva pertumbuhan adalah bagian standar dari setiap kontrol rutin (checkup), dan kurva ini dapat menunjukkan bagaimana pertumbuhan anak dibandingkan anak lain yang seusia dan sama jenis kelaminya. Kurva juga dapat memudahkan dokter untuk melihat pola dari pertambahan tinggi dan berat selama beberapa waktu, dan apakah anak tumbuh secara proporsional. Contohnya, seorang anak yang tumbuh dengan pola yang sama sampai berusia 2 tahun, kemudian tiba-tiba tumbuh lebih lambat dibandingkan anak lainnya. Hal ini mungkin mengindikasikan suatu masalah kesehatan. Dokter dapat melihatnya melalui kurva pertumbuhan.

Faktor apa yang mempengaruhi pertumbuhan seorang anak?

Genetik, gender, nutrisi, aktivitas fisik, gangguan kesehatan, lingkungan, dan hormon semuanya mempengaruhi tinggi dan berat badan seorang anak.
Jika kurva pertumbuhan menunjukkan pola yang berbeda, apakah ada masalah?
Tidak selalu. Dokter akan menginterpretasikan kurva pertumbuhan dalam konteks kesehatan anak secara keseluruhan, lingkungan, dan latar belakang genetik. Apakah anak mencapai milestone perkembangannya? Apakah ada gejala lain bahwa anak sedang sakit? Berapa tinggi atau berat saudara kandungnya? Apakah anak lahir prematur? Apakah anak mengalami pubertas lebih dini atau lambat dibanding rata-rata? Kesemuanya adalah faktor yang akan digunakan dokter untuk membantu memahami sejumlah kurva pertumbuhan.

Apakah semua anak diukur pada satu kurva pertumbuhan?
Tidak. Laki-laki dan perempuan diukur dengan kurva pertumbuhan yang berbeda karena mereka tumbuh dalam pola dan kecepatan yang berbeda.
Suatu set kurva digunakan untuk bayi, sejak lahir sampai usia 36 bulan. Set kurva lain digunakan untuk anak usia 2 sampai 20 tahun. Juga kurva pertumbuhan khusus digunakan pada anak dengan kondisi tertentu seperti sindrom Down.

Ukuran apa yang diplot pada kurva pertumbuhan?
Sampai bayi berusia 36 bulan, dokter akan mengukur berat, tinggi, dan lingkar kepala. Pada anak yang lebih besar, dokter mengukur berat, tinggi, dan indeks massa tubuh (IMT, body mass index/BMI). Penting untuk melihat dan membandingkan pengukuran berat dan tinggi untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai pertumbuhan seorang anak.

Mengapa lingkar kepala perlu diukur?

Pada bayi, lingkar kepala (jarak keliling dari bagian terbesar dari kepala) dapat memberikan petunjuk mengenai pertumbuhan otak. Jika kepala bayi lebih besar atau kecil dari anak-anak lainnya, atau lingkar kepala berhenti bertambah, atau bertambah sangat cepat, mungkin menunjukkan adanya masalah.
Contohnya, kepala yang sangat besar mungkin menunjukkan gejala hidrosefalus, yaitu adanya pengumpulan cairan dalam otak. Kepala yang lebih kecil dari rata-rata dapat merupakan gejala bahwa otak tidak berkembang dengan baik atau berhenti berkembang.

Apakah persentil ?
Persentil adalah pengukuran yang menunjukkan dimanakah posisi seorang anak dibandingkan dengan anak lainnya. Pada kurva pertumbuhan, persentil ditunjukkan sebagai garis yang digambar pada pola kurva. Saat dokter memplot berat dan tinggi anak pada kurva, mereka akan melihat ukuran tersebut berada pada garis persentil yang mana. Semakin besar angka persentil, semakin besar seorang anak jika dibandingkan dengan anak lain yang seusia dan sama jenis kelaminnya; semakin rendah angka persentil, semakin kecil anak itu. Contohnya, jika seorang anak laki-laki usia 4 tahun memiliki berat badan pada persentil ke-10, hal ini berarti bahwa 10% anak pada usia tersebut memiliki berat di bawah anak itu dan 90% dari anak laki-laki usia 4 tahun memiliki berat badan yang lebih besar.

Bagaimanakah persentil ditentukan?
The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) membuat kurva pertumbuhan yang dipakai secara luas di Amerika Serikat. Kurva ini terakhir diperbaharui pada tahun 2000. Setelah mengumpulkan pengukuran pertumbuhan dari ribuan anak Amerika selama suatu periode waktu, CDC dapat menunjukkan rentang pengukuran tersebut dalam satu kurva, menggunakan kurva persentil. Untuk mengakses kurva CDC dapat dilihat di : http://www.cdc.gov/nchs/about/major/nhanes/growthcharts/clinical_charts.htm

World Health Organization (WHO) membuat kurva pertumbuhan dengan memakai sampel dari beberapa negara lain (Brazil, Ghana, India, Norway, Oman) selain Amerika Serikat. Pemakaian sampel dari negara lain termasuk Asia tentu membuat kurva ini lebih general digunakan, termasuk di Indonesia. Kurva WHO dapat diakses di: http://www.who.int/childgrowth/standards/en/

Persentil manakah yang ideal untuk anak saya?
Tidak ada angka yang ideal. Anak yang sehat bisa memiliki bentuk dan ukuran yang beragam. Bayi yang berada di persentil ke-5 bisa sama sehatnya dengan bayi yang berada di persentil ke-95. Idealnya setiap anak akan mengikuti pola pertumbuhan yang sama dari waktu ke waktu, tumbuh dalam ukuran berat dan tinggi badannya pada kecepatan yang sama, dimana berat badannya proporsional untuk ukuran tinggi badannya. Hal ini berarti, biasanya seorang anak tetap pada persentil tertentu dari kurva pertumbuhan. Jadi jika anak anda selalu berada pada persentil ke-10, ia tumbuh sesuai dengan pola pertumbuhannya, hal ini merupakan pertanda baik.
Pola pertumbuhan yang mungkin mencerminkan masalah kesehatan adalah:
• Jika persentil berat atau tinggi anak berubah dari pola tertentu yang selama ini diikutinya. Contohnya: jika tinggi dan berat selalu konsisten pada garis persentil ke-60 sampai usia anak 5 tahun, kemudain tinggi badannya jatuh ke persentil ke-30 pada usia 6 tahun, hal ini mungkin menunjukkan terdapat gangguan pertumbuhan karena anak tersebut tidak mengikuti pola pertumbuhannya sebelumnya. Tapi, jangan lupa, pada masa bayi dan pubertas, kadang-kadang beberapa anak menunjukkan perubahan pada persentil pertumbuhannya, dimana hal ini adalah normal.
• Jika anak tidak bertambah tinggi dengan kecepatan yang sama dengan pertambahan beratnya. Misalnya seorang anak memiliki tinggi badan pada persentil ke-40 dan berat badannya pada persentil ke-80 (artinya ia lebih tinggi dari 40% anak seusianya, namun beratnya lebih dari 85% berat anak seusianya). Hal ini mungkin merupakan masalah.